-->

Penyebab Gagal Closing Saat Berjualan

Halo semuanya, selamat datang di clossing.com. Kali ini saya akan menjelaskan aneka penyakit gagal closing sehingga bisa anda hindari. Sekarang banyak orang mau berjualan, banyak orang mau berbisnis. 

Tapi pas di lapangan, sedikit yang mau berkorban untuk bisa menghasilkan penjualan secara rutin. Ingat, sukses nggak akan ada tanpa pengorbanan. Butuh proses, nggak bisa instan. Mie instan aja direbus dulu sebelum bisa diikmati. 

Dari hasil riset kecil-kecilan, sebenarnya apa sih yang membuat seorang penjual atau pebisnis mengalami kesulitan untuk bisa tembus target setiap hari? apa sih penyebab closing penjualan seseorang itu naik turun, enggak rutin ya kadang ada kadang enggak. 

penyebab-sering-gagal-closing
Gambar oleh Darwin Laganzon dari Pixabay 

Ternyata sebagian besar terkendala oleh hal-hal ini, antara lain :

1. Sulit membagi waktu 

Kendala ini sering dialami oleh pebisnis online dan pebisnis yang masih bekerja. Ini adalah salah satu kendala yang membuat closing anda naik turun. penyebabnya karena sulitnya membagi waktu. 

Yang sudah jadi pebisnis full time aja susah untuk bagi waktu dengan baik, apalagi yang masih nyambi kerja.Tapi kalau memang serius, sebenarnya bisa kok menghasilkan closing setiap hari meski masih nyambi kerja. 

Kuncinya pada Bagaimana anda bisa mengatur waktu dengan baik. Memang tak mudah, tapi itu konsekuensi kalau anda masih nyambi. 

Poin ini adalah salah satu kendala terbesar yang membuat banyak pebisnis nggak bisa closing setiap hari. Semuanya sulit bagi waktu atau memang belum bisa mengatur waktunya. 

2. Jualan kalo lagi mood atau butuh duit saja

Saya selalu bilang ke temen-temen pebisnis pemula, jangan melibatkan bisnis dengan perasan. Ujung-ujungnya jualan hanya dilakukan kalau misal lagi mood. Promo baru dibuat ketika lagi semangat, memangnya mau omset datang kalau si omset lagi mood? nggak mau kan. 

Jualan yang didorong perasaan mood atau nggak mood, biasanya membuat bisnis itu naik turun. Hasilnya enggak rutin, jualan itu jangan baperan. 

Saya sering menemukan banyak reseler yang baru jualan ketika lagi butuh duit. Kalau enggak butuh duit maka enggak jualan. Kalau cara jualan anda seperti ini, nantinya bakal sulit ketika membuka bisnis sendiri. Plus bakal susah bisa tembus closing setiap hari.

3. Calon pembelinya sedikit 

Jualan bakal makin sulit kalau listnya sedikit. Apa itu list?  adalah calon prospek atau calon pembeli. Calon pembeli itu ada di mana saja, ada banyak. Anda akan sulit jualan jika list anda sedikit. 

Apa saja sih List itu, misalnya seperti database kontak, jumlah kontak whatsapp, data info calon prospek yang bisa dihubungi, beberapa follower atau fans anda di media sosial dan sebagainya. 

Jadi list ini harus banyak kalau mau kenceng closingnya dan kalau anda mau closing tip hari. Secara sederhana begini. Mau sekeren atau semenarik apapun promosi anda, kalau calon pembelinya atau yang lihat promonya sedikit, hasilnya sama aja bohong dan enggak akan optimal. 

4. Tidak membuat target setiap hari 

Kendala orang-orang yang suka jualan tapi hasilnya nggak rutin, yaitu karena jualannya enggak pakai rencana dan tanpa target yang jelas. Semua pebisnis sukses adalah mereka yang berjualan dengan rencana dan target. 

Anda perlu belajar menerapkan target setiap hari. Penerapan itu dimulai ketika anda membuat target hariannya berapa, yang ingin dikontak berapa,yang ingin di closing kan berapa target harian anda. 

Seringkali kendala jualan anda itu ada di sini, enggak punya target harian yang jelas. Pengennya tembus 1M, tapi awang-awang doang enggak ada rincian yang jelas. Ujungnya bakal susah tercapai. 

5. Aktivitas bisnis dikerjakan sendiri

Yang membuat seseorang kesulitan memperoleh penghasilan rutinnya dari jualan itu ketika, mengerjakan bisnisnya seorang diri. mulai dari produksi, terima orderan, terima komplain and sampai nyari supplier. 

Ujung-ujungnya karena terkendala sibuk, anda gak bisa fokus untuk mencari calon pembeli baru. Semua ini terjadi karena apa saja dikerjakan sendiri. 

Langkah penting yang harus dilakukan adalah, belajar mendelegasikan pekerjaan ke orang lain dan memulai membangun tim yang bisa membantu bisnis anda. Ingat ketika Anda masih nyambi sana-sini, ujung-ujungnya pasti jualan anda terbengkalai. 

6. Sering di PHP calon pembeli 

Salah satu kendala closing terbesar adalah sering di PHP calon pembeli. PHP ini beraneka ragam, mulai dari cuma di-read doang, atau janji transfer tapi nggak transfer-transfer, bahkan ada yang sudah chat panjang lebar tapi ujung-ujungnya enggak beli. 

Bikin kecewa, bikin gemes, sedih banget. Banyak kok pebisnis yang alami juga. Bahkan bagi agen penjualan ini adalah hal yang biasa. Tinggal PR-nya adalah anda harus punya trik khusus agar tidak di php calon pembeli. 

Tujuannya agar bisa tembus closing terus-menerus. Seringkali PHP itu enggak melulu karena kesalahan calon konsumen. Mungkin karena anda yang belum bisa meyakinkannya dengan baik. 

7. Penawarannya kurang kuat 

Kendala susah closing karena promo dan penawaran yang anda berikan biasanya kurang kuat. Kurang kuat ini parameternya banyak. Mulai dari judul promonya enggak nendang, bonusnya kurang menarik, manfaat yang diberikan kurang menggiurkan, hingga call to actionnya kurang ampuh. 

Kalau saja penawarannya bagus, penawaran promonya menarik, closing setiap hari itu bisa terwujud. Namun tentu juga didukung oleh list yang banyak. 

8. Jualan masih sendiri 

Jualan sendiri itu memang enak karena profitnya dimakan sendiri alias diambil sendiri. Tapi jika jualannya dibantu dengan pasukan riseller, jualan anda itu enggak hanya sekali melainkan bisa berkali-kali. 

Namun pasukan riseller itu bisa menolong anda untuk bisa tembus closing setiap hari, bahkan closing ini bisa setiap hari terwujud meski anda enggak berjualan langsung. Tapi anda harus bikin pasukan penjualan. 

Kendalanya banyak yang enggan membangun pasukan penjualan ini. Karena enggak mau belajar berbagi income, atau memang nggak mau nyoba. Padahal Jika punya banyak pasukan riseller, jualan yang tembus closing setiap hari itu enggak bakal sulit. 

9. Belum Menguasai teknik closing 

Poin ini yang banyak dialami para pebisnis dan agen penjualan pemula sulit bisa closing. Karena belum paham teknik closing yang benar, belum paham bagaimana menutup penjualan yang bisa menghasilkan transferan. 

Saya selalu ngepush teman-teman yang akan memulai berbisnis. Jangan berbisnis cuma modal nekat tanpa skill jualan atau closing, takutnya pas udah terjun kecewa karena susahnya menghasilkan penjualan. 

Sekarang saya mau ajak anda untuk mencoba mengevaluasi. Kira-kira dari point tadi diatas, mana diantaranya yang menjadi kendala dalam percobaan jualan anda. 

Saya berharap setelah anda tahu penyebabnya, anda bisa fokus untuk mencari solusinya.Supaya penjualan anda itu bisa closing terus-menerus. 

Satu poin penting, ternyata untuk bisa tembus closing setiap hari itu enggak cukup jika anda cuma bermodal paham cara closing dan jualan. Anda juga perlu memahami elemen-elemen lainnya seperti yang sudah tertera diatas. 

Demikian  artikel tentang "Penyebab Gagal Closing Saat Berjualan", semoga bisa bermanfaat bagi kita semua. Silahkan share ke teman, keluarga, maupun sahabat anda agar mereka semua ikut mendapat manfaatnya.


0 Response to "Penyebab Gagal Closing Saat Berjualan"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel